Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Merubah Pola pemikiran Menjadi Wirausha.

sumber gambar thefixmedia.com

Belakangan ini kenapa saya terus berfikir bagaimana kah saya besok nantinya, akankah terus bekerja ke orang lain ?
saya merasa bahwa diotak saya tertanam doktrin fikiran yang selalu employed-oriented alias bekerja pada orang lain. Entah itu bekerja di pabrik dan lainnya. Tidak pernah berfikir tentang self-employed/membuat usaha sendiri.
memang semnjak kita sekolah kalian pasti ditanya ?
kalian mau kerja apa nak, pengen jadi posisi apa diperusahaan ? pengen gajih berapa ? jika kalian nanti bisa kerja akan sedikit membantu keuangan keluarga,,itu yang selalu tertanam matang sejak saya awal masuk SMK. Dokterin itu yang mempengaruhi mental pada diri saya sehingga menjadi mental untuk bekerja. Bukan seorang mental pengusaha.

sampai saat ini saya hanyalah masih mengharapkan bekerja ditempat lain, fokus pada gajih yang tinggi contohnya di pabrik-pabrik jepang dan korea. Karena adanya kebutuhan dengan tetap bekerja kita bisa mencapai dasar kepuasaan dari hasil jerih payah dengan mendapatkan uang untuk diri kita sendiri maupun lingkup keluaraga. Namun saya pernah berfikir mungkin ini saatnya untuk merubah cara konsep berfikir.
apakah lebih baik dan bermanfaatnya jika mempunya usaha sendiri entah dalam bidang apapun untuk belajar mandiri tentang usaha ( berbisnis ).

modal menjadi alesan kenapa sekarang masih belum barani untuk berwirausaha , itu faktor pertama sebagai penghambat untuk terjun ke dunia bisnis. Tapi pemikiran dan rasa takut seperti itu hanyalah karena mental babu yang masih begitu kuat hanya ingin bekerja  dan hanya bertahan dari lingkungan zona nyaman yang tiap bulan hanya mendapatkan gajih dan menghabiskan. Saya mempunyai teman yang sudah bekerja di luar negeri hingga bertahun-tahun, yang dikatakan banyaklah mempunyai tabungan untuk berbuka bisnis tapi Pada faktanya yang amati dari segi uang atau modal rasanya tidak menjadikan masalah untu memulai sebuah usaha sendiri dari skala kecil/menengah. Saya sedikit mempunyai teman yang bisa diajak berbicara atau hanya sekeder  diajak ngobrol dan berjiwa wirausaha. Walau pun tidak bisa merata, paling tidak saya   mempersiapkan diri setelah selesai nanti saya bekerja di pabrik untuk niatan menjadi wiarausha.

walau tidak bisa sekarang,paling tidak pikiran dan niatan mulai terbuka ke arah sana. Jika terus termakan doktrin itu. Lalu sampai kapan saya akan terus menjadi pekerja ?
apakah sampai tua hingga saya mempunyai cucu..terus bekerja hingga akhir hayat !!
ternayata belajar wirausaha tidak harus muluk-muluk dan tinggi-tinggi. Yang saya pahami dari teman dan krabat yang lebih dahulu dikatakan sukses dalam dunia bisnis, inilah salah 5 dasar yang harus dimiliki oleh jiwa seorang wirausha.

1. Hal yang paling utama adalah merubah pola pemikiran
kita dari doktrin yang tertanam dari dahulu,selalu dijadikan seorang yang menjadi pekerja bukan orang yang membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Membuka mata untuk lebih maju dalam tindakan sebelumnya.

2. Faktor dasar yaitu modal (uang )
masalah paling utama untuk memulai sebuah usaha mandiri tapi tidak banyak menjadi faktor tertentu, karena banyak cara meniasaati dengan cara menabung sejak dini atau meminjam dll.

3. Jangan terpaku pada sesuatu yang tinggi

untuk memulai usaha yang mandiri jangan berkhayal akan seperti  BOB SARDINO atau pengusaha lainnya. Liatlah dasar dan apa yang kau ambil bidang yang akan menjadi konsep bisnis yang akan diajalani nantinya.

4. Hoby dan melihat peluang

memualai bisnis dari sebuah hoby akan menjalaninya pun akan terasa senang. Misalkan anda senang memasak, alternatif lain anda bisa menjual online via order. Dengan menawarkan di medsos disekitar orang yang anda kenal.

5. Tanyakan pada diri anda sendiri.
akhirnya semua kembali pada berpeluang pada diri sendiri. Apakah diri sendiri termasuk orang pekerja oriented atau entrepreneur-oriental

Posting Komentar untuk "Merubah Pola pemikiran Menjadi Wirausha. "